diduga SPBU 24331104 kampung opas kota pangkal pinang melakukan kecurangan pengisian minyak BBM bersubsidi menggunakan barcode.

Pangkalpinang, – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bangka Belitung, Suherman Saleh, mendesak Pertamina wilayah Bangka Belitung untuk mengambil tindakan tegas terhadap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24331104 di Jalan Opas, Pangkalpinang. Ia menilai SPBU tersebut telah secara terang-terangan melayani pengerit bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi demi keuntungan pribadi dan perusahaan.

“Pertamina harus memproses sesuai aturan yang berlaku, dan bila perlu cabut izin penjualannya,” kata Suherman kepada wartawan, Minggu, 27 April 2025.

Desakan itu mencuat setelah seorang wartawan senior di Bangka Belitung, berinisial SS, mengungkapkan kekesalannya atas penyalahgunaan barcode BBM miliknya. Selama hampir satu bulan, SS tidak dapat membeli Pertalite di SPBU. Barcode kendaraan pribadinya, kata dia, selalu diklaim telah digunakan oleh pihak lain.

“Saya bingung, sudah sebulan ini setiap ke SPBU ditolak. Katanya barcode saya sudah dipakai,” ujar SS.

Akibat kejadian tersebut, SS terpaksa membeli BBM eceran di kios-kios kecil dengan harga lebih mahal. Ia menduga ada permainan antara oknum petugas SPBU dengan para pengerit BBM bersubsidi.

Menurut aturan, pengisian BBM subsidi hanya boleh dilakukan apabila barcode cocok dengan nomor polisi dan jenis kendaraan yang tertera. “Kalau berbeda, SPBU wajib menolak. Tapi di sini malah dilayani. Ini jelas melanggar,” kata SS.

SS bahkan menyebut bahwa data di sistem menunjukkan penggunaan BBM yang tidak masuk akal. Kapasitas tangki mobilnya maksimal 25 liter, namun tercatat 40 liter di sistem SPBU.

Ia mendesak Pertamina melakukan audit menyeluruh terhadap SPBU 24331104 dan seluruh SPBU di Bangka Belitung. “Kalau dibiarkan, rakyat kecil yang berhak menerima subsidi akan terus dirugikan,” ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak SPBU 24331104 dan Pertamina wilayah Bangka Belitung belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyalahgunaan barcode BBM tersebut. (Team)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *