Bangka induk.
Maraknya aktivitas Tambang Timah ilegal yang menggunakan mesin bersekala menengah, yang di atur oleh beberapa kordinasi sehingga aktivitas berjalan lancar.
Wisata pantai tongaci dan puru ansel menjadi sasaran oleh para kordinasi yang tak memikirkan dampang dari aktivitas tersebut. Tidak hanya itu dari beberapa keluhan warga nelayan pun di rasakan dampak dari aktivitas tersebut dan parahnya lagi keluhan tersebut berdampak oleh beberapa parawisata yang berkunjung di pantai.
Informasi keluhan, warga setempat yang sehari2 melakukan aktivitas mengeluhkan jika dampak dari Tambang tersebut sulitnya menjaring udang dan ikan. Selain itu parawisatawan yang berkunjung mengeluhkan jika pemandangan di pantai tongaci dan puri ansel sudah tak seindah tahun-tahun kemarin, di mana sekarang ini sudah jauh berbeda kerusakan dari tambang bisa saja merusak ekosisitem perairan, tumbu karang serta keruhnya perairan. Ucap dari beberapa sumber nelayan dan beberapa pariwisata yang datang.
Minggu 18 mei 2025.
Di sisi lain dari informasi yang di kumpulkan, ada beberapa oknum wartawan yang ikut berperan dalam aktivitas tambang ilegal tersebut, AS, MG, DG dan HN Serta AGS menjadi kordinator.
Dari hasil beberapa rekaman yang di dapatkan melalui telpon whatsap, AS menjelaskan jika di tongaci ini AGS lah yang menjadi kepala kordinasi. kami hanya bantu jika ada orang yang mau masukan ponton di sini, Sementara MG dam HN masih dalan upaya konfirmasi.
Dalam hal ini bisa di simpulkan di mana ada beberapa oknum wartawn yang ikut berperan, informasi lanjutan DG menjelaskan jika Tima dari hasil ponton tersebut di jual di nelayan 1 silahkan cek soreh-soreh di nelayan 1 sekitar jam 4 lewat dan kalau saya tidak ikut-ikutan di situ, ucap DG.
dari hasil yang di kumpulkan ini akan kami konfirmasikan ke APARAT PENEGAK HUKUM jajaran Kepolisian Polres Bangka Dan kami berharap segera di tindak lanjuti.