BANGKA – Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) 24.332.146 yang terletak di Desa Cit Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka berpotensi terjadinya penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pasalnya antrian di SPBU tersebut didominasi oleh para konsumen yang menggunakan tangki berkapasitas besar.
Antrian terlihat didominasi para pemotor bertangki besar baik itu tangki standar maupun yang sudah sengaja di modifikasi oleh pemiliknya agar dapat menampung BBM lebih banyak atau biasa disebut dengan para pengerit, hal ini terpantau pada Jumat, (20/06/2025)
Anehnya para pegawai SPBU lebih memprioritaskan para konsumen yang menggunakan tangki besar dibandingkan para konsumen yang hendak mengisi dengan menggunakan tangki motor bawaan pabrikan, hingga menimbulkan wacana adanya kerjasama antar pihak SPBU dengan para pengerit.
Informasi yang berhasil dihimpun redaksi dari seorang pemotor yang akan mengisi BBM di SPBU tersebut sudah menjadi pemandangan biasa jika SPBU di Desa Cit ini selalu dipenuhi para pengerit.
“Udah biasa para pengerit kalau di SPBU Cit nih bang (red-wartwan) banyak antrian para pengerit jadi bukan hal tabu lagi”, ujar pemotor
Bahkan dirinya mengaku sering tidak mendapatkan jatah BBM di SPBU tersebut karena saking banyaknya para pengerit
“Padahal rumah saya tidak jauh dari sini saya sering kehabisan saat akan mengisi BBM di SPBU ini, terpaksa saya membeli BBM di pengecer dari pada mogok motor saya”, keluhnya
Selanjutnya, pemotor tersebut juga menambahkan jika pihak SPBU lebih memprioritaskan para pengerit di banding para pemotor yang menggunakan tangki motor bawaan pabrikan.
“Pegawainya SPBU nya lebih memprioritaskan para pengerit bang (red-wartawan) dibandingkan kami pembeli umum”, tutupnya
Hingga berita ini ditayangkan media ini masih berupaya menghubungi pihak manajemen SPBU serta pihak-pihak terkait untuk dikonfirmasi.(Team)